Skip to main content

Mengenaskan semua ini tak seindah yang kuharapkan



Tak Seindah yang Ku Harapkan
 

Sungguh indah di mataku
Pohon menari-nari
Bunga-bunga bermekaran
Air sungai mengalir jernih
Bagaikan surga pagi hari
   Namun yang ku harapkan
   Semua salah.
          Sampah-sampah berterbangan
          Serta limbah pabrik berbau menyengat
          Udara terasa panas
  Sungguh malang nasibmu.
 Karya:Ulifa

Comments

Popular posts from this blog

Ridlo-Mu menjadi Langkahku

Ridlo-Mu                                                                          Ya Allah... Dalam kesedihanku Aku selalu menyebut nama Mu Disetiap kebahagianku Aku selalu bersyukur kepada Mu Diwaktu aku sedih                 Engkau selalu menyertaiku                 Diwaktu aku bahagia                 Engkau selalu menemaniku        ...

SAHABAT SEJATI

SAHABAT   Kaulah yang menaruh bintang Dalam mata hati dan genggamanku Kaul tak pernah meninggalkanku     Mungkin sesaat aku akan melihatmu dibawah matahari Tetapi ketika malam kau selalu disana menjelma pelita  Dilorong paling gelap dan berdebu     Sahabat Kaulah bintang sejati yang tertawa, menangis, berjalan Dan tak henti berkelip Dalam langit hidupku (Abdurrahman Faiz)