Skip to main content

Penyesalan akan kebodohan sendiri





 Rasa Sesal



Oh Tuhan...
Entah bagaimana angin pagi ini

Tidak bisa berhembus kencang

Pagi ini terasa sunyi dan sepi


Oh Tuhan...

Sepi ini sampai ke hulu hati

Seakan ingin menjerit menjerit

dan menjerit

Oh Tuhan...
Karena kebodohanku

Aku terbuang...

Aku terkucil dari kehidupanku



Karya:Alpan Apriando

Comments

Popular posts from this blog

Ridlo-Mu menjadi Langkahku

Ridlo-Mu                                                                          Ya Allah... Dalam kesedihanku Aku selalu menyebut nama Mu Disetiap kebahagianku Aku selalu bersyukur kepada Mu Diwaktu aku sedih                 Engkau selalu menyertaiku                 Diwaktu aku bahagia                 Engkau selalu menemaniku        ...

Mengenaskan semua ini tak seindah yang kuharapkan

Tak Seindah yang Ku Harapkan   Sungguh indah di mataku Pohon menari-nari Bunga-bunga bermekaran Air sungai mengalir jernih Bagaikan surga pagi hari    Namun yang ku harapkan    Semua salah.           Sampah-sampah berterbangan           Serta limbah pabrik berbau menyengat           Udara terasa panas   Sungguh malang nasibmu.   Karya:Ulifa

SAHABAT SEJATI

SAHABAT   Kaulah yang menaruh bintang Dalam mata hati dan genggamanku Kaul tak pernah meninggalkanku     Mungkin sesaat aku akan melihatmu dibawah matahari Tetapi ketika malam kau selalu disana menjelma pelita  Dilorong paling gelap dan berdebu     Sahabat Kaulah bintang sejati yang tertawa, menangis, berjalan Dan tak henti berkelip Dalam langit hidupku (Abdurrahman Faiz)